Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza dengan nomor registrasi T-2503 terjatuh di Alur Perairan Barat Surabaya (APBS) pada rabu (07/09) siang.
Kini TNI Angkatan Laut (AL) telah mengerahkan 13 Kapal Republik Indonesia (KRI) dalam pencarian pesawat G-36 Bonanza. Diantaranya, yakni satu Kapal Angkatan Laut (KAL), satu team Pasukan Katak (KOPASKA) dan satu team penyelam yang dipimpin langsung oleh Gaspurla Koarmada II TNI AL.
Sebelumnya, pesawat tersebut sedang menjalankan konvoi untuk melaksanakan kegiatan anti serangan udara dan berperan sebagai pesawat penyerang. Saat ini belum diketahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan.
Sekitar pukul 08.45 WIB pesawat latih Bonanza G-36 ini take off dari bandara internasional Juanda, Surabaya. Namun pesawat kemudian hilang kontak diantara perairan Gersik-Madura.
Pesawat ini di piloti oleh Letnan I Laut Yudistira Eka Permady dan kopilot Letnan II Laut Dendy Kresna Bakti Sabila, pada pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL ini lost kontak, dalam waktu 10 menit ketika pesawat tersebut lepas landas.
Pada pukul 09.20 WIB dilaporkan juga ada 2 helikopter (Star) milik TNI AL yang take off dari skuadron udara 100 (LANUDAL) Juanda, Surabaya untuk melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Lalu kemudian pada pukul 10.37 WIB ada 2 helikopter milik TNI AL yang kini sudah tiba di lokasi hilangnya pesawat G-36 Bonanza.
Kemudian pukul 11.29 WIB pesawat CN735 dengan nomor registrasi P-8304 juga take off dari bandara internasional Juanda, Surabaya menuju lokasi hilangnya pesawat.