Samguk Sagi (Abad Tiga Kerajaan) dan Samguk Yusa (Riwayat Tiga Kerajaan). Ketiganya merupakan buku-buku sejarah Korea terpenting yang memuat fakta-fakta tentang sejarah lawas Korea. Samguk Sagi diselesaikan pada tahun 1145 dengan dukungan dari kerajaan, ditulis berdasarkan penelitian yang mendalam terhadap materi-materi sejarah yang tersedia pada zaman itu, yang sekarang ini sudah hilang. Biksu Iryeon, penulis Samguk Yusa, menuliskan koleksi legenda-legenda lawas, tuturan rakyat dan petuah Buddha. Samguk Yusa ditulis 1281 dan berakhir tahun 1283.
Baca juga: Temujin Sesosok Khan Mongolia
Apa itu Dinasti Goryeo?Pada tahun 918 didirkannya Dinasti Goryeo, ceritanya yang sangat melegenda di Korea bahkan diluar Korea sekalipun. Dinasti Goryeo menggabungkan Tiga Kerajaan Akhir Korea dengan menguasai Silla dan menumbangkan kerajaan Baekje Akhir atau Hubaekje pada abad ke-9. Nama Goryeo adalah singkatan dari nama Kerajaan Korea, Goguryeo. Nama Korea juga diambil dari kata Goryeo.
Penemuan terkenal dari Dinasti Goryeo yang tercatat dalam sejarah adalah alat cetak pertama di dunia pada tahun 1234 yaiut Tripitaka Koreana. Hal inilah yang membuat negara Korea pada era ini mengalami kemajuan dalam bidang seni budaya seperti arsitektur, keramik, percetakan dan produksi kertas.
Dalam anggota percetakan, Goryeo memberikan kontribusi penting. Sebelumnya orang Goryeo menyalin tulisan dengan tangan sebelum teknik cetak dikembangkan. Ketika permintaan akan buku meningkat, mereka mencari cara yang semakin cepat dalam menghasilkan buku sehingga menghasilkan cetak pres kayu.
Pada periode Goryeo, cetak pres kayu dijadikan semakin sempurna pesat dan dipergunakan secara luas kepada publikasi buku. Cara cetak dilakukakn dengan menyiapkan susunan cetakan huruf satu per satu sebelum mencetaknya di atas kertas. Penemuan bersejarah huruf cetak metal perunggu yang mudah disusun juga membawa perkembangan luhur dalam seni cetak buku. Contohnya merupakan Jikji, buku yang dicetak pada tahun 1377 dengan huruf cetak metal praktis pertama di dunia. Sementara menurut catatan sejarah Goryeo, percetakan dengan alat tersebut sebenarnya sudah diterapkan sejak tahun 1234.
Tidak hanya itu saja, Goryeo merupakan masyarakat pertanian yang telah mencapai progres terus menerus dalam teknik bertani. Promosi pertanian merupakan tugas penting bagi pegawai negeri dan dukungan pemerintah seperti pengenalan keterampilan bertani yang baru dan konstruksi aliran irigasi, memainkan peran penting dalam memajukan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Siapa itu Wang Geong?
Kekacauan yang terjadi di Silla berasal dari konflik internal atas suksesi tahta. Sedangkan Baekje harus menghadapi tekanan dari Dinasti Liao dan krisis pangan. Kondisi ini bahkan menyebabkan lahirnya gerakan kebangkitan berupa Gerakan Baekje Baru dan Goguryeo baru pada awal abad ke-10. Kondisi tersebut bahkan memunculkan tokoh Wang Geong yang menjadi pencetus utama kerajaan ini.
Wang Geong bahkan mengikutsertakan para jenderal untuk berpartisipasi dalam politik pemerintahan. Hal ini bahkan menyebabkan Kerajaan Goryeo melancarkan ekspansi teritori ke utara untuk menyebarkan kekuasaannya.
Kerajaan Goryeo menerapkan politik luar negeri yang lebih terbuka. Meski demikian, sejarah Kerajaan Goryeo mengungkapkan adanya berbagai kebijakan yang dianut dari Dinasti sebelumnya, yaitu Dinasti Joseon.