Tim khusus Polri akhirnya membuka motif Irjen Ferdy Sambo atau (FS) membunuh Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Irjen FS marah dan emosi lantaran Brigadir J melukai martabat keluarganya.
FS juga mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah dapat laporan dari PC yaitu, Putri Candrawathi (istri FS) "yang mendapatkan tindakan yang melukai harkat martabat keluarga, ketika berada di Magelang oleh Alm. Brigadir J", ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi di Mako Brimob.
Setelah itu Irjen FS merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J, dengan memanggil anak buahnya, yakni Bharada E atau Richard Eliezer dan Bripka RR atau Ricky Rizal. Sayangnya, Polisi tidak menyebutkan secara detail tindakan yang melukai harkat martabat keluarga seperti apa yang dilakukan Alm. Brigadir J.
(Baca juga: Bukan Pelaku Utama Bharada E Ajukan Diri Sebagai Justice Collaborator)
Namun demikian, ditekankan jika pengakuan Irjen FS ini baru berdasarkan keterangan saat proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Brigjen Andi menekankan, pernyataan itu baru berupa pengakuan FS yang kelak akan diungkap dan diuji kebenarannya saat di pengadilan nanti.
Kamarudin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Alm. Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, sebelumnya memberikan keterangan jika motif Irjen FS melakukan pembunuhan ini karena Alm. Brigadir J mengetahu rahasia dari Irjen Ferdy sambo atau FS.
Khasus pembunuhan Brigadri J kini menyeret 56 personil Polri, antara lain Brigjen Hendra Kurniawan. Istri eks Karopaminal Divprovpam Polri itu pun buka suara soal skenario Irjen FS terkait kasus pembunuhan Alm. Brigadir J. Sebelumnya, diketahui Brigjen Hendra juga terseret dikarenakan kasus pelanggaran etik dari kasus penembakan Brigadir J.
Di akun Instagramnya @sealisyah mengungkapkan kekecewaannya. Seali kecewa pada Irjen FS yang telah mebuat skenario hingga suami dan sejumlah rekan sejawat yang telah mengabdi di Propam ikut terjerat pelanggaran etik.
"Ketika ada urusan 'rumah tangga' kemudian ada korban jiwa. Dibuatlah sebuah skenario peran yang hanya orang-orang dalam rumah itu yang tahu. Ketika penyidik datang, para aktor di dalam rumah tersebut menjalankan skenario dengan sangat lancar, bukan hanya institusi, tapi seluruh rakyat Indonesia kena 'Prank'," ujar Seali Syah
Seali merasa sedih dan kecewa karena Brigjen Hendra sejak Senin, 8 Agustus 202 ditahan di Mako Brimob. "Kami terdampak pak dari senin suami saya ditahan di Mako," tulisnya di Instastory Instagramnya.