Kasus kematian Brigadir J mendapat sorotan masyarakat hingga Presiden Joko Widodo selama lebih dari sepekan terakhir. Sebelumnya menurut Polri, Brigadir J diduga tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022). Brigadir J merupakan personel Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang diperbantukan di Propam sebagai sopir Irjen Ferdy Sambo. Sementara, Bharada E adalah anggota Brimob yang diperbantukan sebagai asisten pengawal pribadi Ferdy.
Polisi menyebut, aksi baku tembak ini bermula dari pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo. Namun, terdapat banyak kejanggalan dalam peristiwa yang baru diungkap pada Senin (11/7/2022) ini. Salah satunya polisi menyebut CCTV di seluruh rumah Irjen Ferdy Sambo mati saat kejadian. Berikut fakta tentang Brigadir J:
- Seorang anak seorang petani lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi: Brigadir J atau Brigadir Yosua ternyata berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya merupakan seorang petani. Sedangkan Ibundanya yang bernama Rohani beprofesi sebagai guru. Brigadir J atau Brigadir Yosua merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi tahun 2012.
- Pernah Ditugaskan di Daerah Rawan: Brigadir J sempat ditugaskan di wilayah Indonesia Timur yakni di Papua serta sejumlah daerah rawan di Jambi yakni di Bangko dan Pamenang, Kabupaten Merangin. Hingga akhirnya pada tahun 2019, Mabes Polri meminta Brigadir J untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri Irjan Ferdy Sambo.
- Tak Main-Main Pernah Jadi Sniper: Mantan Ketua KNPI Haris Pertama juga mengatakan bahwa Brigadir J atau Brigadir Yosua juga bukanlah orang sembarangan. Brigadir J adalah sniper atau penembak jitu. Samuel Ayahnya Brigadir J juga mengungkapkan bahwa ankanya pernah ditugaskan sebagai sniper atau penembak jitu di Brimob Polda Jambi selama 3 tahun.